Mamaku adalah
orang kedua yang paling kucintai di dalam hidupku setelah Tuhanku, Allah swt.
Kau adalah sosok wanita yang paling hebat yang pernah kukenal. Dengan segenap
kekuatanmu, kau melahirkanku, membuatku dapat melihat hingar bingar dunia ini. Dengan
segenap kesabaranmu, kau merawat dan mendidikku yang begitu nakal ini. Siang
malam kau banting tulang, berharap dapat menyuapkan sebulir nasi untukku. Hingga
terkadang, kau sendiri lupa untuk menyuapkan secentong nasi untukmu.
Begitu banyak
hingga tiada terhitung kasihmu. Semua orang juga selalu mengatakan hal seperti
itu kepada ibundanya. Berbanding terbalik dengan aku, anakmu, yang kian hari
beranjak kian dewasa ini. Kalau kasihmu tiada terhitung, maka balasku atas
kasihmu dapat terhitung. Meskipun
balasku dapat terhitung, namun yang wajib kau ketahui adalah cintaku padamu sungguh
tiada berujung.
Tanpa ku sadari,
kau semakin menua. Rambutmu kian memutih dimakan usia. Keriput di kulitmu menyadarkan diriku dari tidur semalam, yang membutakan mata, menulikan telinga,
dan membisukan mulut mungil ini. Selama ini aku terlalu sering melontarkan
kata-kata yang tak patut dikatakan kepada orang yang melahirkan dan merawatku.
Aku terlalu sering mengabaikan nasihat yang keluar dari mulutmu. Dan tak jarang
pula aku membungkamkan mulutku demi menutupi kebohongan-kebohonganku.
Hari ini, 22
Desember 2014, bertepatan dengan hari ibu. Mungkin apa yang aku impikan dan janjikan
kepadamu kali ini, tak seberapa dengan apa yang telah kamu berikan kepadaku.
Saat ini apa yang ku impikan mungkin hanyalah sebuah mimpi belaka, tapi aku
janji, suatu hari nanti apa yang ku impikan itu kan jadi nyata.
Aku tahu ma, apa
yang selama ini kau lakukan dan kau perjuangkan untukku, semata-mata agar aku
bisa menjadi yang lebih baik dari dirimu. Ya, kau selalu mengatakannya
kepadaku, bahwa yang paling kau inginkan dalam hidupmu adalah melihat anak-anak
yang kau lahirkan menjadi sukses. Meskipun impianmu terkadang menjadi sebuah
beban yang teramat berat di pundakku, tapi aku akan tetap memikul beban berat
itu. Akan kutunjukkan padamu, bahwa benih padi yang telah kau tanam dan rawat
selama ini, akan menuaikan hasil yang berkualitas super dan memuaskan.
Aku akan menjadi
orang yang sukses di suatu hari nanti. Aku akan menorehkan banyak prestasi
tingkat nasional sejak duduk di bangku sekolah. Aku akan menjadi pelajar yang
berkewarganegaraan dengan baik dan selalu menaati norma-norma yang ada. Aku
akan berusaha untuk menjadi anak yang sholehah, yang membanggakan mama papa dan
juga disenangi oleh banyak orang karena akhlaknya. selain itu, aku akan
selalu menjadi anak yang berbakti kepada mama papa, dan tak kan pernah
melupakan agama yang selama ini telah kau ajarkan kepadaku.
Selamat hari ibu,
mama. Kau lah wanita terhebat yang kupunya didunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar