Apa itu penelitian ilmiah?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data
yang dilakukan secara sistematis, obyektif untuk memecahkan persoalan atau
menguji sebuah hipotesis (dugaan) untuk mengembangkan teori. Untuk lebih
jelasnya, simak penjelasan berikut ini :
A. Pengumpulan data
Saat mengumpulkan data, hal yang harus kita lakukan adalah
memilih dan menjadikan satu data atau informasi terkait dengan apa yang kita
teliti. Misalnya saja kita ingin meneliti tentang kehidupan nyamuk, maka kita membaca semua buku tentang
nyamuk. Tetapkan tujuan atau pertanyaan penelitiannya dulu, seperti apakah
nyamuk itu? Apa saja jenis nyamuk? Termasuk golongan jenis apa binatang itu?
Dimana dia tinggal? Bagaimana cara dia berproduksi? Dan sebagainya.
B. Menganalisis Data
Menganalisis data berarti kita menguraikan data menjadi
bagian-bagiannya. Misalnya: menganalisis data tentang nyamuk. Kamu menemukan bahwa jenis semut ada 3; semut pekerja, semut
pejantan dan ratu semut, lalu kamu uraikan data yang kamu peroleh, misalnya
diuraikan dengan tabel seperti ini:
No.
|
Uraian
|
Semut Pejantan
|
Semut Pekerja
|
Ratu Semut
|
1
|
Bentuk tubuhnya
|
|
|
|
2
|
Pekerjaannya
|
|
|
|
3
|
Cara berkembang biak
|
|
|
|
4
|
Tempat hidupnya
|
|
|
|
5
|
Makanannya
|
|
|
|
C. Menyajikan secara sistematis
Menyajikan secara sistematis berarti menuliskan penelitian
itu dengan berurutan atau teratur sesuai dengan ketentuan agar mudah dipahami
oleh pembaca.
D. Obyektif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, obyektif adalah
keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pandangan atau pendapat pribadi.
Dalam kata lain, saat melakukan penelitian ilmiah kita harus memiliki sifat
jujur.
E. Teori
Teori merupakan pendapat yang didasarkan pada hasil
penelitian, didukung oleh data dan argumentasi akan lebih banyak diterima
orang. Jadi kalau anda meneliti, anda akan dapat melengkapi, membantah,
mendukung, atau membuat teori baru berdasarkan teori yang sudah ada.
Orang
yang melakukan penelitian disebut peneliti. Untuk menjadi seorang peneliti yang
baik, ada beberapa keterampilan dasar yang harus dimiliki. Di bawah ini
beberapa keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang peneliti.
1.
Observasi atau Pengamatan
Observasi atau pengamatan merupakan aktivitas yang
melibatkan beberapa panca inderamu, contohnya mata untukmengamati obyek yang
dapat dilihat, kulit untuk mengamati obyek yang bisa diraba, hidung untuk
mengamati obyek yang dapat dicium, telinga untuk mengamati obyek yang bisa
didengar, dan lidah untuk mengamati obyek yang bisa dikecap.
2. Komunikasi
Aktivitas mengkomunikasikan ide dengan berbagai cara
seperti mengungkapkan dalam bentuk vebal (pembicaraan), dalam tulisan, dengan
grafik, diagram tabel atau foto.
3. Inferensi
Aktivitas mengungkapkan pernyataan tentang peristiwa
saintifik atau menyatakan hipotesis. Misalnya, suatu hari kamu memunculkan
sebuah pertanyaan apakah murid-murid lebih senang belajar di dalam ruangan atau
di luar ruangan? Kamu lalu membaca teori tentang minat belajar di dalam atau di
luar ruangan dari penelitian yang sudah dilakukan. Nah dari hasil pembacaan
hasil penelitin itu, kamu membuat sebuah dugaan bahwa “Murid lebih senang
belajar di luar ruangan”, sebagai seorang peneliti, pada tahap ini, sebenarnya
kamu sudah melakukan inferensi. Namun, kamu harus tetap membuktikan dugaan itu
dengan serangkaian eksperimen.
4. Klasifikasi
Aktivitas yang melibatkan keterampilan mengelompokkan obyek
penelitian sesuai dengan karakteristiknya. Misalnya kamu mengambil bebagai
macam jenis buah, lalu kamu mencoba untuk mengklasifikasikan atau
mengelompokkannya. Sebelum mengelompokkan, kamu harus membuat karakter untuk
mengelompokkan, seperti berdasarkan karakteristik berakar tunggang atau berakar
majemuk. Nah, kegiatan mengelompokkan berdasarkan karateristiknya inilah yang
disebut klasifikasi.
5. Ukur
Pengukuran adalah aktivitas mengukur obyek penelitian
dengan pengamatan kuantitatif (angka atau skala).
Misalnya kamu ingin membuktikan hipotesis (dugaan) bahwa
“Pertumbuhan panjang kecambah di tempat lembab dan gelap lebih cepat daripada
di tempat yang terang”, kamu pun melakukan serangkaian pengamatan dengan
menghitung panjang kecambah di tempat gelap dan lembab maupun di tempat yang
terang. Nah, dari hasil pengamatan tersebut merupakan aktivitas pengukuran.
6. Angka
Menggunakan angka untuk melakukan pemaknaan atau manipulasi
terhadap pengamatan kuantitatif.
7. Prediksi
Prediksi merupakan kegiatan memperkirakan secara spesifik
tentang hal yang akan terjadi di masa mendatang, berdasarkan pengalaman atau
pengamatan sebelumnya.
8. Waktu
Keterampilan untuk menggambarkan lokasi dari obyek berdasarkan
posisinya dalam waktu tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar