Minggu, 05 Januari 2014

Penelitian Ilmiah

Apa itu penelitian ilmiah?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis, obyektif untuk memecahkan persoalan atau menguji sebuah hipotesis (dugaan) untuk mengembangkan teori. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini :
A.      Pengumpulan data
Saat mengumpulkan data, hal yang harus kita lakukan adalah memilih dan menjadikan satu data atau informasi terkait dengan apa yang kita teliti. Misalnya saja kita ingin meneliti tentang kehidupan  nyamuk, maka kita membaca semua buku tentang nyamuk. Tetapkan tujuan atau pertanyaan penelitiannya dulu, seperti apakah nyamuk itu? Apa saja jenis nyamuk? Termasuk golongan jenis apa binatang itu? Dimana dia tinggal? Bagaimana cara dia berproduksi? Dan sebagainya.
B.      Menganalisis Data
Menganalisis data berarti kita menguraikan data menjadi bagian-bagiannya. Misalnya: menganalisis data tentang nyamuk.  Kamu menemukan  bahwa jenis semut ada 3; semut pekerja, semut pejantan dan ratu semut, lalu kamu uraikan data yang kamu peroleh, misalnya diuraikan dengan tabel seperti ini:
No.
Uraian
Semut Pejantan
Semut Pekerja
Ratu Semut
1
Bentuk tubuhnya



2
Pekerjaannya



3
Cara berkembang biak



4
Tempat hidupnya



5
Makanannya




C.      Menyajikan secara sistematis
Menyajikan secara sistematis berarti menuliskan penelitian itu dengan berurutan atau teratur sesuai dengan ketentuan agar mudah dipahami oleh pembaca.
D.      Obyektif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, obyektif adalah keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pandangan atau pendapat pribadi. Dalam kata lain, saat melakukan penelitian ilmiah kita harus memiliki sifat jujur.
E.       Teori
Teori merupakan pendapat yang didasarkan pada hasil penelitian, didukung oleh data dan argumentasi akan lebih banyak diterima orang. Jadi kalau anda meneliti, anda akan dapat melengkapi, membantah, mendukung, atau membuat teori baru berdasarkan teori yang sudah ada.


Orang yang melakukan penelitian disebut peneliti. Untuk menjadi seorang peneliti yang baik, ada beberapa keterampilan dasar yang harus dimiliki. Di bawah ini beberapa keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang peneliti.
1.       Observasi atau Pengamatan
Observasi atau pengamatan merupakan aktivitas yang melibatkan beberapa panca inderamu, contohnya mata untukmengamati obyek yang dapat dilihat, kulit untuk mengamati obyek yang bisa diraba, hidung untuk mengamati obyek yang dapat dicium, telinga untuk mengamati obyek yang bisa didengar, dan lidah untuk mengamati obyek yang bisa dikecap.
2.       Komunikasi
Aktivitas mengkomunikasikan ide dengan berbagai cara seperti mengungkapkan dalam bentuk vebal (pembicaraan), dalam tulisan, dengan grafik, diagram tabel atau foto.
3.       Inferensi
Aktivitas mengungkapkan pernyataan tentang peristiwa saintifik atau menyatakan hipotesis. Misalnya, suatu hari kamu memunculkan sebuah pertanyaan apakah murid-murid lebih senang belajar di dalam ruangan atau di luar ruangan? Kamu lalu membaca teori tentang minat belajar di dalam atau di luar ruangan dari penelitian yang sudah dilakukan. Nah dari hasil pembacaan hasil penelitin itu, kamu membuat sebuah dugaan bahwa “Murid lebih senang belajar di luar ruangan”, sebagai seorang peneliti, pada tahap ini, sebenarnya kamu sudah melakukan inferensi. Namun, kamu harus tetap membuktikan dugaan itu dengan serangkaian eksperimen.
4.       Klasifikasi
Aktivitas yang melibatkan keterampilan mengelompokkan obyek penelitian sesuai dengan karakteristiknya. Misalnya kamu mengambil bebagai macam jenis buah, lalu kamu mencoba untuk mengklasifikasikan atau mengelompokkannya. Sebelum mengelompokkan, kamu harus membuat karakter untuk mengelompokkan, seperti berdasarkan karakteristik berakar tunggang atau berakar majemuk. Nah, kegiatan mengelompokkan berdasarkan karateristiknya inilah yang disebut klasifikasi.
5.       Ukur
Pengukuran adalah aktivitas mengukur obyek penelitian dengan pengamatan kuantitatif (angka atau skala).
Misalnya kamu ingin membuktikan hipotesis (dugaan) bahwa “Pertumbuhan panjang kecambah di tempat lembab dan gelap lebih cepat daripada di tempat yang terang”, kamu pun melakukan serangkaian pengamatan dengan menghitung panjang kecambah di tempat gelap dan lembab maupun di tempat yang terang. Nah, dari hasil pengamatan tersebut merupakan aktivitas pengukuran.
6.       Angka
Menggunakan angka untuk melakukan pemaknaan atau manipulasi terhadap pengamatan kuantitatif.
7.       Prediksi
Prediksi merupakan kegiatan memperkirakan secara spesifik tentang hal yang akan terjadi di masa mendatang, berdasarkan pengalaman atau pengamatan sebelumnya.
8.     Waktu
Keterampilan untuk menggambarkan lokasi dari obyek berdasarkan posisinya dalam waktu tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar